Struktur organisasi
Struktur
organisasi Pusdiklat
Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi,
dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.
Elemen struktur organisasi
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh
para manajer ketika hendak mendesain struktur,
antara lain:
§ Spesialisasi pekerjaan.
Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke
dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
§ Departementalisasi.
Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama.
Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.
§ Rantai komando.
Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling
bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
§ Rentang kendali.
Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan
efektif.
§ Sentralisasi dan
Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan
keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi
adalah lawan dari sentralisasi.
§ Formalisasi.
Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.
Desain organisasi yang umum
Struktur
sederhana
Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang
dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang
luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi.[1] Struktur sederhana paling banyak
dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan
sama.[1] Kekuatan dari struktur ini adalah
kesederhanaannya yang terce== rmin dalam kecepatan, kefleksibelan,
ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.Satu kelemahan
utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana
menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang karena
formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung
menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.
Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan
tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui
spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang
dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat,
rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai
komando.
Kekuatan utama birokrasi ada
kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar secara sangat
efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa
menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat
mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi. Kelemahan
besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan
aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien
sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan
sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan.
Struktur
matriks
Struktur matriks adalah sebuah struktur yang
menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi
fungsional dan produk.Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan,
perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan,
perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, universitas,
perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.
Pada hakikatnya, struktur matriks
menggabungkan dua bentuk departementalisasi: fungsional dan produk Kekuatan departementalisasi
fungsional terletak, misalnya, pada penyatuan para spesialis, yang meminimalkan
jumlah yang diperlukan sembari memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber daya khusus untuk keseluruhan produk. Kelemahan terbesarnya adalah sulitnya
mengoordinasi tugas para spesialis fungsional yang beragam agar kegiatan mereka
rampung tepat waktu dan sesuai anggaran. Departementalisasi
produk, di lain pihak, memiliki keuntungan dan kerugian yang berlawanan. Departementalisasi ini memudahkan
koordinasi di antara para spesialis untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan
memenuhi target anggaran. Lebih
jauh, departementalisasi ini memberikan tanggung jawab yang jelas atas semua
kegiatan yang terkait dengan sebuah produk, tetapi dengan duplikasi biaya dan
kegiatan.Matriks berupaya menarik kekuatan tersebut sembari menghindarkan
kelemahan-kelemahan mereka.
Karakteristik struktural paling nyata
dari matriks adalah bahwa ia mematahkan konsep kesatuan komando sehingga
karyawan dalam struktur matriks memiliki dua atasan -manajer departemen fungsional dan manajer
produk. Karena itulah matriks
memiliki rantai komando ganda.
Desain Struktur Organisasi Modern
Struktur
tim
Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai
perangkat sentral untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja.Karakteristik
utama struktur tim adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala
departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan
untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.
Organisasi
virtual
Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang
menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis secara detail.Organisasi Nirbatas
Organisasi nirbatas adalah sebuah
organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali
tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.
Model desain struktur organisasi
Ada dua model ekstrem dari desain
organisasi.
§ Model mekanistis,
yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang luas,
formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.
§ Model organik,
yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan lintas
fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang
komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif.
§ Model
Piramid,model ini di buat persis sebuah piramida.
§ Model
Horizontal,Model ini dibuat dengan manarik garis lurus secara horizontal dengan
pembagian funsional masing-masing bersama tugasnya masi-masing
Faktor penentu struktur organisasi
Sebagian organisais terstruktur pada garis yang lebih
mekanistis sedangkan sebagian yang lain mengikuti karakteristik organik. Berikut adalah faktor-faktor utama
yang diidentifikasi menjadi penyebab atau penentu struktur suatu organisasi:
Strategi
Struktur organisasi adalah salah satu
sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya.Karena sasaran
diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi
dan struktur harus terkait erat. tepatnya,
struktur harus mengikuti strategi .jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi
organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung
perubahan ini.Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga
dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur
yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.
Strategi inovasi adalah
strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi
andalan.Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan
pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan
harga.Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke
produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.
Ukuran
organisasi
Terdapat banyak bukti yang mendukung
ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi
strukturnya.Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan
2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi,
departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada
organisasi kecil.Namun, hubungan itu tidak bersifat linier.Alih-alih, ukuran
memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun.
Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.
Teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi
mengubah input menjadi output.Setiap organisasi paling tidak memiliki satu
teknologi untuk mengubah sumber daya finansial,
SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.
Lingkungan
Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari
lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi
memengaruhi kinerja organisasi.Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok,
pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok
tekanan publik, dan sebagainya.
Struktur organisasi dipengaruhi oleh
lingkungannya karena lingkungan selalu berubah.Beberapa organisasi menghadapi
lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang
berubah. Misalnya, tidak muncul
pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau
tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin
memengaruhi organisasi.Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang
sangat dinamis -peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam
mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap
produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih
sedikit ketidakpastian bagi paramanajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah
ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya.Salah satu cara untuk
mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur
organisasi.
Contoh Struktur
Organisasi
Dalam sebuah
organisasi diperlukan sebuah struktur organisasi sebagai pedoman siapa saja
yang berhak memberikan instruksi/komando serta siapa saja yang berada dibawah
garis struktural untuk mempermudah dalam menjalankan sebuah organisasi.
Berikut ini adalah beberapa bentuk/format contoh dari struktur organisasi:
#STRUKTUR ORGANISASI BENTUK SIRKULAR
Berikut ini adalah beberapa bentuk/format contoh dari struktur organisasi:
#STRUKTUR ORGANISASI BENTUK SIRKULAR
# STRUKTUR ORGANISASI BERSTAF BENTUK PIRAMIDAL
# STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL BENTUK PIRAMIDAL
# STRUKTUR ORGANISASI GARIS BENTUK PIRAMIDAL
# STRUKTUR ORGANISASI HORIZONTAL
# STRUKTUR ORGANISASI MATRIX
# STRUKTUR ORGANISASI VERTIKAL